Pagi itu membawaku ke sebuah cerita yang pendek...
Seperti derap kaki seorang pesakitan di meja sidang...
Di adili, dan di vonis cerita harus berakhir disini...
Tak ada luka, tak ada penyesalan...
Bukan kebetulan, tapi sudah di gariskan...
Bahwa mentari hanya bersinar 12 jam dalam sehari...
Dan kau bukan mentari yang berubah menjadi bulan saat ufuk barat menelanmu...
Dan aku bukan Pencipta yang bisa merubahmu jadi bintang saat senja memudarkan kilau emasmu...
Tenggelamlah...dan mulailah harimu esok hari...
Bersinarlah...walau kau tak melihatku berdiri diantara embun yang kau keringkan esok hari...
Dalam keadaan normal, aku ingin menjadi pelukis paling mahal...
Yang hanya melukismu saat kau terbit tanpa terfikir untuk menggoreskan cat saat kau terbenam...
Cerita kita hanya setetes embun di padang rumput yang luas, kecil tapi sejuk...
Setelah itu hilang, kering seiring sinar mu menerpanya di pagi yang cerah...
Pergilah...raih mimpimu...
Jangan pernah jaga hatimu...
Karena aku takkan pernah kembali...
Seperti embun yang kau keringkan...
Seperti senyum saat melihatmu...
Seperti kita yang hanya berjarak 50 meter pagi ini...
Untukmu...
ilustrasi image oleh matahari senja
No comments:
Post a Comment