Kawan...
Udara kota ini begitu pekat...
menusuk dan meraung...
seperti ribuan dentuman meriam...
ku masih berharap bertahan...
entah sampai kapan...
akulah yang terakhir menunggumu disini...
tersenyum bahkan mungkin membusuk...
bukan karena ku tak mau menyusulmu...
bukan karena ku tak peduli denganmu...
karena cerita kita di mulai dari kota ini kawan...
berlayarlah...
mengembaralah...
bawa ribuan karung mimpi yang pernah kau tulis di tembok kamar asrama kita yang pengap...
kumpulkan serpihan cita-cita di balik kertas nasi bungkus yang kita makan bersama...
raih semua itu...
dan kembalilah ke kota ini...
aku menunggumu kawan...
-ilustrasi gambar Inda Adimaja
No comments:
Post a Comment