Ku sebut dia "the misterious cute rider"


Ku mulai menulis pagi ini...

entah apa yang mau aku tulis sekarang, yang jelas jari ini terasa canggung untuk menekan tombol keyboard di depanku. serasa tak pernah bersahabat dengan penemuan tercanggih abad ini. pagi ini aku awali dengan segelas kopi, karena terlalu asik ngobrol dengan rekan kerja aku lupa menambahkan air dingin kedalam adukan kopiku sehingga butuh waktu 20 aku menunggunya dingin...

belum ada yang istimewa hari, semua membuka hari dengan rutinitas yang ada. pemilik toko kelontong di pojok sana tetap membuka tokonya pada jam 6 pagi, pria tua itu juga masih menghisap rokok kretek favoritnya diatas becak yang dia kayuh setiap hari, semua terasa biasa...tidak ada yang istimewa...

pagi ini mengingatkanku pada sebuah pagi hari jumat kemarin...sama...semua terasa biasa....namun kendaraan kecil putih berjuluk "beat" itu mengagetkanku. lesatan mesinnya seraya mengejekku " you always behind me"...hanya berjarak beberapa inchi dari motor yang ku tunggangi...ini lah saatnya membuat hari ini menjadi istimewa...

ku kejar benda berwarna putih itu...lesatan mesinku pun membalas " ente jual , gua beli" nampaknya mesin motorku buatan betawi...tapi whateverlah, mau buatan betawi ato kagak yang jelas "smash" pagi itu tidak mengecewakanku...tak berapa lama benda putih itu sudah ada di belakangku...suaranya mesinnya mengaum tidak terima " lu kira gua takut!!"... karena terpojokkan dengan mobil mewah yang telat menghidupkan lampu sein saat menepi, benda putih itu melesat jauh meninggalkanku...

jarak kami terpaut 5 detik...benda itu begitu lincah mendahului mesin-mesin tua di depannya...bodinya yang ramping, membuat aero dinamisnya bekerja dengan semestinya...tak ayal benda itu bisa melesat dengan sempurna...
2 detik ku terdiam melihat lesatan mesin berkapasitas 110cc itu...handle cakram yang sedari tadi aku tahan kini ku lepas...dan ku berkata pada motorku

"Suki, kalo ente kagak bisa nyusul tuh motor...gua jual loe"...rupanya provokasiku bekerja sempurna. serasa mendapat injeksi Nitro, mesinku mengaum ganas...spedo meter dengan cepatnya meninggalkan angka 40km/jam...kali ini ku coba untuk lebih agressive, memanfaatkan desain aero dinamis khas suzuki...dan berhasil..
aku pun juga dengan mudah mendahului mesin-mesin tua yang di lalui benda putih itu tadi...aku melesat sedikit tidak terkendali...ku coba menarik handle cakram, tapi tak berhasil... "suki" kalap...provokasiku melebihi dari yang kuharapkan...kondisi ini semakin runyam tak tatkala kulihat lampu di depan sana menyala merah...ini akan menjadi hari yang buruk...

ku coba sekali lagi menarik handle cakram, berharap akan berfungsi...dan..."ciiiittt"... berhasil...berhenti...aku berhenti tepat di belakang benda putih itu...sedikit kuamati bentuk dan desain yang menggoda...aku tidak percaya benda dengan bentuk seperti itu bisa di pacu dengan cepat...belum usai protesku, benda putih itu pun melesat kembali...kali ini lebih cepat...hingga aku tak sempat mendengar desingan knalpotnya...

spontan aku pun menarik gas...dan...mesin ku mati...whaatt???kumaha eta?

"eh taplak...ente kagak liat tuh lampu udah ijo...emang ente buta warna ya?...gua rongsokin juga loe" 
aku coba provokasi lagi nih motor dan ternyata berhasil...dia langsung membawaku melesat mengejar benda putih itu...kali ini lebih gila...belum sempat aku melihat posisi jarum di spedo meter, "suki" membawaku lebih cepat lagi. kaki-kaki nya yang kokoh berlabel fabrikan "excel" merayap bak seekor ular kelaparan, halus dan cepat. kali ini handle cakram bukan hanya tidak berfungsi lagi, tapi jariku sudah tidak bisa meraihnya..."suki" melesat kesetanan...kali tidak hanya mesin tua yang kami lalui, melainkan mesin-mesin muda ato yang tidak bermesin pun kami lalui dengan mudah. aku tidak pernah melihat semangat "suki" seseperti ini sebelumnya. apa mungkin dia termasuk motor yang tempramental tinggi, ato malah motor ini kena darah tinggi?? tau ah gelap yang jelas kalo sampai ni motor kagak bisa nyusul tuh benda putih...gua kiloin nih motor...

tibalah kami pada tikungan kiri yang halus...aku sempat ragu bisa melalui tikungan ini dengan sempurna...terahir kali aku nyungsep ke rombong tukang bakso saat melalui tikungan seperti ini dengan kecepatan yang sama. tapi kali ini kejadian memalukan itu tak boleh terulang...
kulihat benda putih itu menikung dengan sempurna, aerodinamisnya membantu pergerakan kaki-kaki dan bodi benda itu menikung dengan sempurna...
lalu ku coba ikuti alur seperti dia menikung dengan bergerak sedikit lebih kedalam bermaksud mendahuluinya, layaknya overtake lorenzo terhadap rossi di sirkuit le mans....

dan berhasil..."suki" bergerak begitu mulus...fabrikan "excel" membuat getar roda semakin minim sehingga tak banyak getaran saat menikung...that's great...

tibalah kami di track lurus yagn halus, dalam keadaan aku memimpin aku sempat khawatir...apakah benda putih itu juga memiliki kemampuan seperti ducati desmodisini milik stoner yang melesat tidak terkendali di track lurus? tidak mungkin, aku tidak percaya benda semungil itu bisa mengalahkanku di track lurus...sangat tidak mungkin...

ke khawatiranku terjawab, benda putih itu berdesing dan melesat meninggalkan "suki" di track lurus. whaat???? benda apa itu!!
aku sudah hampir kehabisan ide untuk membuatnya ada di belakangku...aahhhh...

aku tak boleh kalah...seharusnya track lurus menjadi santapanku...
aku pun teringat bahwa handle gas baru aku gunakan 25%, secara perhitungan aku masih punya 75% ...jika aku gunakan sepenuhnya, jika menurut perhitungan mate-matikaku yang kacau berdasarkan kecepatannya sekarang di imbangi dengan kecepatanku saat ini serta tambahan 75%...aku bisa mendahuluinya 2 detik sebelum mencapai finish...tapi apakah ini bekerja? aku tidak yakin...
terakhir dengan perhitungan yang sama aku baru bisa mendahului Kawazaki ninja 250R dengan waktu 20 detik, itu saja aku mendahului kawasaki ninja itu didepan pom bensin setelah kulihat dia belok untuk mengisi bensin. 

apa kali ini bisa bekerja??

aahhh....aku harus coba...benda putih itu semakin membuatku penasaran...
kutambahkan 25% lagi ke handle gas..."suki" melesat begitu liar...kali ini aku bisa mengendalikannya...sedikit getaran di bagian belakang membuat motor ini semakin bertenaga...
dan perlahan benda putih itu mulai mendekat...kutambahkan lagi 25% untuk mendahuluinya...perlahan berhasil...tapi ada mobil pick up di depan kami...mobil itu menyisakan sela sempit di sebelah kiri dan kanan...sulit untuk mendahului mobil ini...

jika aku ambil kanan, aku harus mendahului benda putih itu dan sedikit menghimpitnya agar dia bisa sedikit mundur dan aku bisa lewat di sebelah kanan, tapi ini pasti tidak berhasil karena aku yakin benda putih itu takkan mau mengalah...
jika aku ambil kiri, celahnya terlalu sempit dan jika ku paksakan aku beresiko tinggi menabrak papan reklame triplek counter HP di depan sana yang berjarak kurang dari 60meter dari mobil pick up ini...
sial...apa yang harus aku lakukan???
perhitunganku pun ku mainkan lagi...
aku masih punya sisa 25% tarikan gas...dengan kecepatanku segini dan kecepatan mobil pick up itu sama dengan kecepatanku, jika aku paksakan untuk menyalip mobil itu aku akan tiba di papan reklame itu satu metere lebih cepat dari mobil ini. dan resiko menabrak pun lebih keci...tapi kalo menurut ilmu fisika yang kupelajari dulu tentang materi GLB dan GLBB bahwa pergerakan benda yang lurus dan sejajar sangan di pengaruhi oleh gaya gravitasi 10m/s dan gaya gesek terhadap permukaan, dan akan mempengaruhi laju kendaraan secara konstan....
aduuuuhhhh...tapi nggak ada waktu buat ngitung begituan...lagian aku juga udah lupa rumusnya...masa musti balik pulang lagi cuma buat ngambil buku fisika???tau ah gelap lagi..

feel...kali ini aku mengandalkan feeling...
aku yakin celah sempit ini bisa aku lalui...
aku yakin suki masih punya cukup tenaga untuk berlari mendahului mobil ini...
aku yakin excel dengan balutan IRC tires akan dengan mudah mencengkram aspal dan membawaku leading pagi ini...
aku yakin...

belum sempat ku mengakhiri keyakinan ku, gas sudah kutarik penuh...mentok...pol...nggaduk...gas pol rem pol pokoknya...
kuambil celah sebelah kiri...tipis...dan tipis banget...
kulihat papan reklame itu juga semakin mendekat...dalam hati emosi ku berkecamuk...
"bisa...bisa...pasti bisa...aku tidak mungkin menambah rekor burukku dengan menabrak papan iklan, cukup sudah rekor buruk nabrak tukang bakso, nabrak spion mobil...kali ini gak boleh nambah nabrak papan iklan....aku bisaaaaaa!!!"
dan...

motorku bertambah cepat...melihat sudah dekat dengan papan iklan itu aku belokkan sedikit kearah kanan sehingga motorku sudah berada didepan pick up yang berjaran 1 meter di depanku...

"yeaaahh...aku bisa" ku tersenyum gembira...

belum tuntas kegembiraanku, benda putih itu pun melesat dari sebelah kiri pick up...

haahh...tidak...tidak mungkin...spion ini pasti bohong!!! tidak mungkin dia bisa melalui pick up itu dengan mudah...

benda putih itu memepetku dari belakang, ku tambah kecepatan...dia juga menambah...keadaan begitu panas...aku sudah tk hiraukan lagi dimana jarum spedo meter itu menunjuk...yang ada di kepalaku adalah sampai di lampu merah itu lebih dulu...kulihat benda putih juga tak pernah berkurang kecepatannya...keadaan semakin panas...

dan...



ciiiitt...kami berhenti di bawah lampu merah...

dan....

dia berhenti di belakangku....aku menang... hooreee....

its wonderful race...

aku tepat berhenti di depannya...dan ku lihat raut wajahnya dicermin spionku...

dia hanya tersenyum tipis, mangarahkan pandangannya kearah lain seakan-akan dia mencoba untuk tak menyadari sedang ku perhatikan...

aku pun melesat memasuki kawasan araya tanpa menunggu lampu menjadi hijau...sesaat kemudian kuliat dia pun ikut melesat dan berbelok masuk kearah kantornya

kumulai berfikir, ini adalah pagi yang istimewa...
dan itu adalah hal yang cukup berani untuk gadis kecil seperti dia...

ku sebut dia "the misterious cute rider"

-ilustrasi gambar manthono honda 

Micky R Saputra

Hanya karena sebuah Yamaha RX-king 1986, ku di panggil Baron... Bang Baron... Tenang, saya bukan perampok kelas kakap ataupun Jambret yang nggak naik kelas. Bukan juga kepala genk Mafia penjual obat-obat penurun panas terlarang. Saya cuma peserta Audisi Indonesia Idol yang nggak pernah lulus yang iseng ngabisin kuota Internet untuk nulis Blog... iya bener blog... bukan bon kreditan panci...

No comments:

Post a Comment