Kota ini


Di kota ini semua berawal, dari kota ini kita mulai menyusun pondasi mimpi-mimpi kita, dan inilah kota pertama yang menjadi saksi tawa, sedih, tangis, dan kesombongan masa muda yang indah. kau bisa saja terbang tinggi, berlari jauh, mendaki kepuncak, menyelam terdalam, menyapu ombak terganas, atau pun berada di 500km/jam shinkansen membawamu...tapi kamu nggak akan pernah lepas dari kota ini...
suatu hari kau bertanya padaku "apa kita akan berpisah?"...aku terdiam sejenak...lalu ku menjawab "kita akan berpisah..."...benar kawan kita akan berpisah...entah untuk waktu berapa lama...yang jelas mimpimu masih tertinggal di kota ini...dan kau gak akan pernah bisa hidup tanpa mimpi itu...
ini bukan hanya cerita sang pemimpi, bukan hanya cerita 5 orang mahasiswa yang berhasil menaklukan negeri van orange, atau gie yang mencapai puncak mahameru dan bersemayam abadi disana...ini bukan tentang itu kawan...
ini tentang hidup...
tentang semua asa yang pernah kau tuliskan di meja kamarku...
tentang nasi bungkus yang pernah kita makan bersama...
tentang jalan yang pernah kita pijak bersama...
semua tentang itu...
dan mungkin semua itu gak akan pernah kita rasakan lagi...waktulah yang membunuh kita...membunuh kebersamaan kita...membunuh karakter kita...membunuh visualisasi kita tentang apa itu hidup...hidup yang kau gadang-gadangkan sebagai sesuatu yang berarti...
setidaknya aku masih bertahan di kota ini...ntah untuk waktu yang belum di tentukan...aku hanya mencoba memungut lagi jejak langkah kita dulu...

setidaknya saat engkau kembali...

Micky R Saputra

Hanya karena sebuah Yamaha RX-king 1986, ku di panggil Baron... Bang Baron... Tenang, saya bukan perampok kelas kakap ataupun Jambret yang nggak naik kelas. Bukan juga kepala genk Mafia penjual obat-obat penurun panas terlarang. Saya cuma peserta Audisi Indonesia Idol yang nggak pernah lulus yang iseng ngabisin kuota Internet untuk nulis Blog... iya bener blog... bukan bon kreditan panci...

No comments:

Post a Comment